Jumat, 20 September 2013
Surat Kecil Dari Tuhan...
Kepada : KAMU
Tanggal : HARI INI
Dari : TUHANMU
Perihal : DIRIMU
Ini AKU,
AKU yang akan menangani semua masalahmu..
Dan ingat,
Bila Dunia ini menyodorkan masalah yang tidak dapat kau tangani sendiri,
Jangan berusaha menyelesaikan masalah itu.
Tetapi, letakkanlah saja masalah itu diboxKU utk KUselesaikan..
AKU akan menyelesaikan masalahmu sesuai JADWAL yang AKU tentukan sendiri.
Semua masalahmu PASTI akan AKU selesaikan,tetapi sesuai jadwalKU, bukan jadwalmu.
Setelah semua masalahmu kamu letakkan dalam Box,
Janganlah kamu pikirkan & khawatirkan.
Sebaliknya, fokuslah kepada semua hal2 BAIK yang sedang terjadi padamu sekarang.
Bila kamu terjebak kemacetan dijalan, Janganlah marah,
Sebab masih banyak orang di Dunia ini yang tidak pernah naik mobil seumur hidupnya.
Bila kamu sedih karena hubungan keluarga, pikirkanlah orang2 yang belum pernah merasakan mencintai dan dicintai.
Bila kamu merasa bosan dengan akhir minggu, pikirkanlah orang2 yang harus lembur siang malam tanpa libur utk menghidupi keluarga & anak2nya.
Bila kendaraanmu mogok & mengharuskan kamu berjalan kaki,
Janganlah marah,
Pikirkanlah orang2 cacat yang sangat ingin merasakan berjalan diatas kaki sendiri.
Bila nanti saat dewasamu kamu berhadapan dengan masalah di tempat kerja,
Berpikirlah bahwa masih banyak orang yang menganggur bertahun2 tanpa pekerjaan
Bila suatu saat di hari tuamu kamu melihat dicermin rambutmu mulai beruban,
Janganlah bersedih,
sebab mempunyai rambut hanyalah merupakan impian bagi orang2 yang dalam perawatan Kemoterapi.
Bila kamu merenungi makna hidupmu di Dunia ini & merenungi apa tujuan hidup mu ini ?
Bersyukurlah
karena banyak orang yang tidak punya kesempatan hidup yang cukup lama untuk merenungi hidup mereka
Kamis, 19 September 2013
gunting
Note Daddy :
anakku Nike.....jangan menjadi GUNTING...bergerak Maju tapi memutuskan
jadilah
JARUM meski menusuk tapi menyatukan
bijak
Pertapa Muda sedang bermeditasi di bawah pohon di tepi Sungai. Tiba2 perhatiannya terpecah kala terdengar gemericik air.
Ternyata, ada seekor Kepiting berusaha keras utk meraih tepian sungai agar tak terhanyut derasnya arus.
Merasa iba, ia ulurkan tangan, si Kepiting kmd menjepit jari si Pertapa.
Meski jarinya terluka, hatinya senang karena bs menyelamatkan si Kepiting.
Dia melanjutkan pertapaannya.
Namun, terdengar lagi suara yang sama.
Ternyata si Kepiting terpeleset kembali, si Pertapa mengulurkan lagi tangannya dan kembali membiarkan jarinya di capit .
Kejadian itu berulang, dan membuat tangannya bengkak membiru.
Ternyata ada Kakek memperhatikan kejadian itu, yang lalu mendekat.
"Anak muda, Perbuatanmu adalah cerminan HATIMU yg Baik.
Tapi, mengapa demi menolong Kau biarkan capit Kepiting itu melukai tanganmu?" Ujar si Kakek.
"Kakek, biarlah tanganku terluka asal si Kepiting selamat, krn hanya dgn mencapitlah caranya untuk selamat" Jawab si Pertapa
Kemudian sang Kakek memungut sebatang ranting. Ia lantas mengulurkan ranting itu ke arah Kepiting yang terlihat sedang melawan arus. Si Kepitingpun menangkap ranting itu dengan capitnya.
"Lihatlah Pemuda, melatih sikap Belas Kasih itu memang BAIK, tapi
harus BIJAK.
Bila tujuan kita baik untuk MENOLONG, kenapa harus mengorbankan Diri Sendiri?
Berbuat Baik itu adalah PERBUATAN MULIA. Namun CARANYA-pun harus Baik dan BIJAK
Langganan:
Postingan (Atom)